Home

Kamis, 26 Mei 2011

04:05 PM sec.02

Agis terdiam di depan notebook-nya. Empat tab tertera di aplikasi Google Chrome yang sedang ia jalankanpun dianggurkannya. Ia teringat sesuatu. Namun bukan soal ayah ataupun keluarganya yang lain. Hal inilah yang membuatnya ragu untuk pulang. Agis takut bertemu dengan seseorang. Seseorang yang sampai saat ini diingatnya lekat-lekat dalam memorinya. Dan orang itu pun telah memperoleh tempat khusus dalam hatinya. “Kalau nanti kita bertemu, apakah kita akan tetap seperti dulu?” ia membatin.

Pikiran Agis melayang ke waktu dimana ia dan 'seseorang' yang dikenangnya itu meributkan sesuatu yang sebenarnya tidak begitu penting untuk diributkan. Namun kala itu ia sangat jengkel hatinya akibat perbuatan sang Alam. Ya. Seseorang itu bernama Alam. Ingatannya lancar sekali mengingat kejadian dimana ia, Alam, dan dua orang teman lainnya melakukan praktikum biologi tentang sel dan jaringan tumbuhan.

Agis mengupas kentang berukuran sedang yang dibawa Fajar dari rumah untuk bahan praktikum. Alam memperhatikannya dengan seksama. Seakan tidak sabar menunggu terkupasnya kentang secara utuh, ia menyambar kentang dalam tangan Agis seraya berkata dengan bersungut-sungut.

“Ahhh, ngupas gitu aja lama.” Alam setengah mengeluh.
“Sabar donk. Kamu pikir gampang apa? Beginian kan kudu hati-hati.”
“Haduuh. Gak pernah masuk dapur ya, kamu?”
Whatt? Apa dia bilang?

“Ihh, ini! Lakukan sendiri!” Benar-benar diluar dugaan Agis bahwa praktikum hari ini akan jadi menyebalkan seperti ini. Apa lagi ini praktikum pertama sejak tahun ajaran baru. Dan penyebab semua ini adalah Alam. Sepanjang praktikum itu, Agis bekerja sambil menutup mulut. Kekesalannya merambati seluruh sel dan jaringan dalam hatinya. Terhadap Alamsyah Diputra.

“Benar-benar ya, nih anak! Kalo ngomong nggak difilter dulu. Pengen banget ngupas mulutnya itu dan kujadikan perparat!” Agis hanya bisa membatin.

Sampai Nikki, teman satu kost Agis menyadarkannya dari kenangan. “Gis, pinjem flash disk donk!”

********

Tidak ada komentar:

Posting Komentar